Pada pemeliharaan burung merpati identifikasi jenis kelamin (sexing)
dapat dilakukan setelah anak merpati berumur 23-24 hari, dengan melihat
bentuk kloakanya. Jika ditiup bagian kloakanya, jantan biasanya
berbentuk monyong sedangkan betina melebar dengan bibir kloaka besar.
Identifikasi jenis kelamin juga dapat dilihat dari capit udang (Bagian
anus burung). Kalau jantan, Capit udangnya lebih sempit atau rapat.
Sedangkan betina, Capit udangnya agak longgar.
Selain itu, identifikasi jenis kelamin dapat juga dilihat melalui
permukaan kepala, tulang kaki, leher dan jari kaki. Pada merpati jantan
permukaan kepalanya kasar dan terlihat lebih maskulin, tulang kakinya
kuat, lehernya besar dan cenderung kaku dan jari kakinya cenderung
panjang. Sedangkan pada burung merpati betina permukaan kepalanya rata
dan terlihat halus, tulang kakinya lebih ramping dan lehernya lebih
kecil dan lemas dan tidak kaku serta jari kaki cenderung pendek.
Bisa juga dilakukan dengan cara memegang badan merpati dgn benar,
posisikan badan horizontal, lalu luruskan leher merpati scr vertikal,
bila bentuk leher dari kepala sampe badan sama sama besar, dipastikan
jenis merpati jantan. Bila bentuk leher merpati agak menyempit ditengah ,
adalah merpati betina. Warna bulu leher merpati jantan lebih berkilau
dibanding merpati betina, yg agak sulit adalah membedakan jantan/betina
untuk jenis merpati pos, tapi warna bulu leher masih bisa digunakan
untuk pembeda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mantap!!! Mampir ke artikel saya di http:/merpatikeren.blogspot.com
BalasHapusThank.......
jlas kan dunl lbih detail prbeda an jantan dan btina nya
Hapus